Senin, 30 Maret 2009

Manusia Duniawi

Manusia Duniawi adalah sebagai kategori yang pertama, yaitu pada saat seseorang belum diselamatkan, belum lahir baru. Ia belum lahir baru sehingga belum memiliki Roh Allah dalam hidupnya. Dalam 1. Korintus 2 : 14 digambarkan Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah kebodohan, dan ia tak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani

Tetapi Manusia Duniawi tidak bisa menerima apa yang berasal dari Roh Allah, jadi semisal begini, saya sangat suka sekali olah raga, karena olah raga menurut saya adalah bermain. Dari kecil saya hidup dengan orang tua yang membuka toko alat-alat olah raga, sehingga sangat mudah bagi saya untuk dapat berolah raga. Tetapi istri saya punya persepsi yang berbeda, dia selalu berkata capai setiap diajak berolah raga.

Hal ini sama dengan Manusia Duniawi yang tak mengenal minat terhadap hal-hal yang bersifat rohani. Semisal pergi ke Gereja kalaupun dilakukan biasanya dengan malas-malasan, bahkan mereka sering tidak hadir. Mereka berpikir bisa sembahyang di rumah saja. Untuk hadir di doa lingkungan, atau pelayanan mungkin menjadi beban yang mengganjal pulang ke rumah lebih cepat, karena punya pengharapan dapat acara yang lain, ke bar atau apalah.

Manusia Duniawi tak punya minat, terhadap semua hal berbau rohani. Membaca Alkitab, bersaat teduh, pergi ke Gereja, memberikan waktu luangnya untuk pelayanan Gereja, atau memberikan sebagian dari miliknya untuk pengembangan Kerajaan Allah.

Ia tak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Dengan kata lain, seorang Arsitek tentu akan bisa menilai sebuah disain bangunan dengan baik, tetapi orang awam akan tidak mengerti dimana nilai keindahannya. Seperti orang buta yang melihat matahari terbit, baginya tetap gelap. Seperti seorang tuli yang mendengarkan lomba koor gereja, ia tak dapat untuk membedakan.

Prinsipnya orang tidak dapat memahami apa yang belum dia alami, jadi Manusia Duniawi tak dapat membagi kasih kalau ia belum mengenal Jesus Kristus yang mati di kayu salib bagi dirinya. Hal ini memang sulit dimengerti, mengapa Dia rela wafat di kayu salib, siapakah saya ini? Untuk hal ini diperlukan Roh Kudus, karena perlahan kalau kita membuka diri Dia akan menuntun kita bertemu Jesus Kristus. Ia ingin kita diselamatkan. Ia ingin untuk kita dapat lahir baru.

Marilah kita lahir baru bersama Kristus. Kita dibaptis, sebagai tanda pertobatan kita dan rencana hidup sebagai warga Kerajaan Allah. Pertobatan disini bukan rasa sedih, tetapi lebih pada perubahan cara berpikir, bahwa ingin menjadi Manusia yang Diselamatkan. Masuk dalam Kerajaan Allah, bekerja untuk Kerajaan Allah.


Tingkat Kehidupan Manusia menurut Paulus

Jika kita melihat apa yang ada disekitar kita, maka kita akan menemukan orang yang hidup penuh suka cita dan berseri-seri dengan Kemuliaan Allah tampak dalam kehidupannya, sementara ada sebagian orang yang lain sepertinya hidup sengsara dengan penderitaan dan beban yang tak kunjung sudah.
Jadi ada orang yang hidup penuh kemenangan dari dosa, dan sebagian lagi makin terseret ke dalam dosa, dan ada sebagian lagi berhenti tidak bertumbuh, tampak jelas disini manusia memiliki tingkatan taraf rohani yang berbeda-beda.

Rasul Paulus menyatakan bahwa manusia memiliki tiga kategori yang berbeda. Yang mana setiap orang menduduki satu kategori dari tiga tingkatan taraf rohani. Manusia Duniawi (1. Korintus 2 : 14), Manusia Rohani (1. Korintus 2 : 15), dan Manusia Kedagingan (1. Korintus 3 : 1 - 4)

Hal yang membedakannya adalah karena adanya kesediaan untuk menerima, memahami dan menanggapi kebenaran rohani. Firman Allah adalah petunjuk, sementara respon dan tindakan kita terhadap firman Tuhanlah yang menggambarkan sesorang berada disalah stu dari ketiga kategori tersebut.

Dalam kehidupan manusia ada perubahan rohani besar yang dapat dialaminya. Pertama adalah Perubahan Manusia Duniawi menjadi Manusia yang Diselamatkan. Hal ini terjadi kalau kita memiliki hubungan dengan Kristus yang benar. Jadi Manusia Duniawi diselamatkan ketika ia merespon hubungan dengan Kristus, dan mau bergantung kepada Nya, biasanya ditunjukan dengan baptis. Kedua adalah Perubahan Manusia Kedagingan menjadi Manusia Rohani. Hal ini adalah terjadi bila seseorang berhubungan dengan Roh Kudus dan menggantungkan hidupnya untuk dalam pimpinan Roh Kudus.

Setiap orang selalu hidup dalam salah satu dari tiga kategori ini, Pertanyaannya adalah pada kategori yang manakah kehidupan Anda? Dan akan kemana arah langkah And?

Selasa, 17 Maret 2009

Langkah Rahasia Hidup Berkelimpahan

MASALAH DOSA

Dosa adalah penghalang, karena kita tidak kudus maka sulit untuk melakukan pelayanan atau karya Allah sebelum kita disucikan dari dosa.
Jadi kita harus disucikan dari dosa.


KEBAIKAN ALLAH

Kita tidak mengerti, kita selalu bicara maunya kita. Waktu kita kecil kita mau nilai bagus tapi malas belajar. Setelah dewasa kita saat bekerja kita sering kurang rajin bahkan cenderung malas tapi kita ingin untuk memperoleh kenaikan pangkat, gaji besar, gampangnya nggak kerja mau kaya.
Tapi melalui Alkitab kita mengerti rencana Allah, bagaimana kalau selalu bicara maunya "Kita", dalam arti dunia akan seperti apa? Dari sana kita mengerti dan melihat rencana Allaah yang agung, kita juga melihat karya dari Yesus Kristus di kayu salib yang telah menang atas dosa, kita merasa kebaikan Allah, dan mendapat kekuatan dari kasih Allah yang dibagikan kepada kita.


TANGGAPAN DAN JAWABAN KITA

Allah begitu baik, karena itu Ia selalu berusaha untuk mengarahkan kita untuk berjalan bersama Nya. Dia berharap kita mau mengarahkan dan menyerahkan diri kita kepadaNya, karena Dia ingin agar kita dapat dipakai sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkanNya.


KARYA DAN KUASA ROH KUDUS

Setelah Yesus Kristus melaksanakan karyaNya dan menunjukan kemenangan dengan wafat di kayu salib dan bangkit, maka Ia mengutus Roh Kudus untuk mendampingi kita berkarya sesuai dengan rencana Allah. Untuk dapat melaksanakan rencana Allah adalah sangat mudah bila kita menyerahkan kuasa Roh Kudus berkarya dalam diri kita.


HIDUP BERKELIMPAHAN

Allah yang sangat baik tentu mengendalikan semua untuk kebaikan. Maka sudah tentu kalau dalam melaksanakan rencanaNya yang baik memakai orang-orang yang sudah disucikan dari dosa, berserah kepadaNya, berpusat pada ajaran Yesus Kristus dan mengalami kuasa Roh Kudus

Zakaria 4 : 6 dan IIKorintus 10 : 4

"Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh ku, firman Tuhan semesta alam (Za 4:6)



"Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah yang sanggup untuk meruntuhkan benteng benteng" (IIKor. 10 : 4)

Diselamatkan Yesus Kristus

Gereja menukar apa yang harus dilakukan menjadi apa yang sebaiknya dilakukan. Mungkin yang namanya pengakuan dosa yang dahulu sebulan sekali sekarang menjadi setahun 2 kali. Gereja yang satu dan yang lain saling membangun CITRA nya bukan INTEGRITAS nya.




Banyak kotbah yang disampaikan dengan tujuan untuk menyenangkan umat tertentu karena sebagai penyumbang atau apalah, bukan kepada kemuliaan Tuhan lagi. Gereja menukar Allah Alkitab dengan Allah dunia ini. Gereja mukar pekerjaan Roh Kudus dengan kesiasiaan daging. Gereja lupa dengan kemenangan atas dosa dan kuasa dalam pelayanan




Hal yang diperlukan sebenarnya Bagaimana kuasa Roh Kudus dapat dinyatakan?! kita memerlukan pembawa firman yang dipenuhi Roh Kudus, pembawa pujian dan semua yang duduk di bangku gereja dalam pemenuhan Roh Kudus.




Jadi sebenarnya bagaimana menuntun orang diselamatkan menuju kemenangan, dari hidup yang layu menjadi hidup yang berbuah. Diselamatkan Yesus Kristus melangkah bersama Roh Kudus.

Perubahan Dalam Hidup Modern

Bagaimana sih caranya Hidup Berkelimpahan rasanya semakin hari kok semakin sulit, padahal kemudahan kemudahan begitu banyak telah diciptakan. Banyak produk telah diciptakan, Ya memang dunia telah begitu berubah, kita tak perlu lagi membawa uang untuk belanja cukup punya kartu kredit, atau bawa kartu belanja. untuk berhubungan kita cukup menggunakan handphone disaku, tidak sebesar tas koper lagi. kita dapat mengirim berita begitu mudah ada e-mail, kalu dulu menunggu surat beberapa hari sekarang tidak lagi.


Perubahan yang terjadi ini juga membuat perubahan cara berpikir kita, semua maunya instan, kalau perlu nggak belajar bisa pinta, nggak kerja kaya, nggak olah raga sehat, tapi apa ya bisa, eh malah nanya pengen hidup berkelimpahan gimana ya?!


Sekarang ini pengaruh dan pola pikir diatas mulai nyelonong masuk ke gereja, gereja mulai kehilangan posisi dalam pengaruh mempengaruhi. Banyak orang yang mulai menegokan standar standar yang harus dilakukan, tindakan yang tak terpuji digereja menjadi pujian di dunia,